Senin, 17 September 2012

tes darah temukan kanker lebih cepat 6 tahun


(doc Corbis)
  (doc Corbis)

Sebuah tes darah sederhana berguna mendeteksi tempat terbentuknya kanker enam tahun sebelum tumor terbentuk. Temuan medis teranyar ini secara akurat mengenali sinyal awal dari sistem kekebalan tubuh terhadap gejala awal kanker (prakanker)

Penelitian di Inggris dan Amerika Serikat menunjukkan, sinyal tumor yang dideteksi lima-enam tahun sebelum tumor terbentuk memberi harapan untuk mengobati penyakit ganas lebih dini.

Temuan Universitas Nottingham dan perusahaan peneliti medis Oncimmune mula-mula dirancang untuk mendeteksi kanker paru-paru dan digunakan bersama skrining konvensional. Ke depan, deteksi yang sama diaplikasikan pada jenis kanker lainnya.

Tes mengidentifikasi sistem kekebalan yang merespon tanda-tanda molekuler awal pertumbuhan kanker. Sebelum terbentuk, sel kanker memproduksi sejumlah kecil protein yang disebut antigen. Bersamaan dengan itu, sistem kekebalan tubuh lantas mendorong menghasilkan sejumlah besar autoantibodi.

Kondisi prakanker dapat diketahui sejak dini dengan mengambil sampel darah pasien sebanyak 10 ml.

Profesor John Robertson, spesialis kanker payudara yang memimpin penelitian kepada The Times mengatakan deteksi paling awal terhadap kanker sekarang baru dapat dilihat saat kanker sudah terbentuk. "Seringkali deteksi kanker secara biologis telah terlambat karena kanker telah berkembang," katanya.

"Kami mulai mengerti proses karsinogenesis dengan cara yang kita belum ada sebelumnya. Sejak pembentukan protein kanker dan respon kekebalan tubuh. Tubuh sebenarnya memberitahu kita jauh sebelum tumor dapat dideteksi."

Riset melibatkan 8.000 pasien dengan sebuah sistem uji yang dikenal dengan EarlyCDT-Lung. Proses deteksi prakanker rencananya mulai diperkenalkan di AS akhir tahun ini dan di Inggris awal tahun depan. (mt)


"Lebih  baik mencegah daripada mengobati"

Apakah kalian pernah mendengar pepatah tersebut?

      Mungkin sebagian dari kita sudah pernah mendengar pepatah itu. Memang,, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jika kita lihat, masyarakat di sekitar kita baru akan peduli terhadap kesehatannya apabila sudah terjadi suatu wabah penyakit yang mulai menyebar. Padahal sebaiknya kita harus mencegah suatu penyakit sebelum penyakit tersebut mulai menyebar.

       Bagaimana cara kita mencegah suatu penyakit??
Pertanyaan itu yang mungkin akan timbul di benak para pembaca sekalian. Mencegah suatu penyakit sebenarnya bisa dimulai dari kesadaran diri kita masing-masing. Beberapa contoh penyakit yang sering timbul di masyarakat kita adalah penyakit gangguan metabolis. Penyakit gangguan metabolis adalah Suatu penyakit yang timbul akibat terjadinya gangguan pada proses metabolisme tubuh. Contoh penyakit gangguan metabolisme adalah penyakit kelebihan kadar cholesterol, gangguan fungsi ginjal (ureum, creatinin dan asam urat), gangguan fungsi hati dan penyakit Diabetes mellitus (kencing manis). 
       Penyakit-penyakit tersebut merupakan beberapa penyakit yang paling sering menyerang masyarakat kita pada umumnya. Di sekitar kita pasti banyak orang yang sering mengeluh bagian telapak tangan atau kaki sering merasa kesemutan, kemudian bagian sendi-sendi juga terasa sakit. Gejala-gejala tersebut sebenarnya merupakan gejala awal terjadinya penyakit gangguan metabolisme.

       Bagaimana cara mengetahuinya?
Bagaimana cara seseorang ingin mengetahui apakah kadar cholesterol, gula darah, asam urat atau fungsi hati mereka masih normal atau tidak? Caranya cukup mudah,,,kita tinggal datang ke Laboratorium Klinik.
       Laboratorium Klinik adalah suatu tempat yang dapat memeriksa berbagai macam penyakit kita hanya dengan menggunakan darah, urine atau faeces. Di Laboratorium klinik biasanya petugas akan menanyakan keluhan yang kita rasakan. Dari situ petugas bisa menyarankan pemeriksaan apa yang harus kita lakukan. Kemudian setelah itu, petugas akan mengambil sampel darah kita untuk diperiksa.


Jika hasil sudah keluar, kita bisa mengetahui apakah kadar cholesterol, fungsi ginjal, fungsi hati atau gula darah kita masih normal ataukah tidak.
      Misalkan kadar cholesterol kita tinggi maka hal yang perlu kita lakukan untuk mengontrol kadar cholesterol kita adalah dengan cara mengurangi konsumsi lemak berlebih, kita harus mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak, contohnya: makanan yang mengandung santan, makanan yang digoreng, jenis kacang - kacangan dan sebagainya.
Dari situ kita bisa mengontrol kadar cholesterol kita agar tidak terlalu tinggi, karena kadar cholesterol tinggi bisa menyebabkan penyakit jantung. 


      Semua orang bisa melakukan pencegahan penyakit dimulai dari kesadaran diri masing - masing. Dengan cara menjaga kebersihan lingkungan, menjaga pola makan, ataupun dengan menjaga gaya hidup mereka. karena dengan mencegah timbulnya suatu penyakit bisa menciptakan kesejahteraan dalam hidup kita. Pencegahan hanya memerlukan biaya yang murah bila dibandingkan dengan pengobatan yang saat ini memerlukan biaya yang cukup mahal. 

      Disini saya hanya ingin menyampaikan bahwa "kita tidak bisa merubah hidup seseorang tetapi kita bisa mengajak mereka untuk memperbaiki gaya hidup mereka menjadi lebih baik agar kita mencapai bisa kesejahteraan hidup kita" dengan cara melakukan pencegahan penyakit. Maka dari itu mari kita budayakan hidup sehat, karena dengan hidup sehat masyarakat akan sejahtera.